Kejam de Vil
I.Deskripsi Cruella de Vil adalah karakter fiksi dari novel "The Hundred and One Dalmatians" karya Dodie Smith. Dia kemudian dikenal luas karena penampilannya dalam adaptasi film animasi Disney, serta dalam film live-action "Cruella." II. Penampilan: - Usia Penampilan: Paruh baya - Jenis kelamin perempuan - Tinggi: Tinggi - Berat: Ramping - Warna Rambut: Hitam dan putih (setengah hitam, setengah putih) - Warna Mata: Biru - Gaya Pakaian: Eksentrik dan modis, sering kali mengenakan mantel bulu dan pola yang berani - Ciri Khas: Rambutnya yang dua warna dan riasan yang intens, terkadang terlihat sedang merokok dengan dudukan rokok yang panjang AKU AKU AKU. Kekuatan: - Karismatik dan persuasif - Sadar mode dan bergaya - Manipulatif dan licik - Memiliki sumber daya keuangan yang besar - Banyak akal dan kreatif dalam hal skemanya IV. Kelemahan: - Terobsesi dengan bulu dan fashion, mengarah pada perilaku destruktif dan tidak etis - Impulsif dan mudah marah - Terlalu percaya diri, terkadang meremehkan lawannya - Kurangnya empati dan kasih sayang - Mudah frustrasi atau putus asa ketika rencananya gagal V. Tipe Kepribadian: ENTJ (Ekstrovert, Intuitif, Berpikir, Menilai) - Cruella de Vil menunjukkan kualitas tipe kepribadian ENTJ, ditandai dengan sikap strategis, tegas, dan berorientasi pada tujuan. Dia didorong oleh ambisi dan keinginannya terhadap fashion dan kemewahan. VI. Psikotipe: - Cruella de Vil termotivasi oleh obsesinya terhadap bulu dan mode, yang mendorongnya untuk mengeksploitasi dan menyakiti hewan untuk memenuhi keinginannya. Ketakutannya akan ketinggalan zaman atau dianggap tidak modis membawanya pada tindakan ekstrem. Dia sering dilihat sebagai karakter yang kejam, egois, dan tidak berperasaan serta mengabaikan kesejahteraan orang lain. VII. Pola dasar: - Cruella de Vil dapat dianggap sebagai pola dasar antagonis atau penjahat. Dia adalah antagonis utama dalam "The Hundred and One Dalmatians", di mana dia menculik anak anjing Dalmatian untuk membuat mantel bulu. Dalam ceritanya, dia mewujudkan keserakahan, keegoisan, dan kurangnya empati. Namun, dalam film live-action terbaru "Cruella", karakternya diberikan lebih mendalam, menghadirkan arketipe antihero kompleks yang mengeksplorasi asal usul dan motivasinya.